Jumlah pasian covid yang meninggal di Nabire 14 orang

Jubir tim covid-19 Kabupaten Nabire, dokter Frans Sayori di ruang kerjanya – Bumiofinavandu. 

Nabire, Bumiofinavandu.id – Juru bicara tim covid-19 Kabupaten Nabire, Papua, Dokter Frans Sayori mengungkapkan, hingga hari ini selasa (19/1), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 14, jumlah ini semenjak dari Tahun lalu. Hal itu disampaikan Sayori pada selesa (19/01/2021). Pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan. 

“sudah 14 orang yang meninggal, semua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire setelah menjalani perawatan. dan kebanyakan diantaranya dengan penyakit bawaan dan sudah berumur,” ungkap dokter Sayori. 
Sementara menurut Dia, jumlah pasien secara keseluruhan mencapai 429 orang. 26 diantaranya berasal dari Kabupaten Paniai dan 14 dari Kabupaten Deyai, namun ke-40 pasien itu sudah sembuh pada Tahun 2020 silam dan telah kembali ke keluarganya. 
“Jumlah itu secara komulatif, kebanyakan sudah sembuh,” tutur Sayori. 
Kata dokter putra asli Nabire ini, pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi di RSUD Nabire sebanyak 59 orang. yang mengalami kontak erat 7 orang dan komulatif sembuh 356 orang dan 14 telah meninggal. 
“Tapi puji Tuhan, angka kesembuhan terus meningkat,” kata Dia. 
Sayori berpesan kepada seluruh warga Nabire agar terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Tentunya hal itu dilakukan melalui menjaga jarak, memcuci tangan dan menggunakan masker (3M). 
“Kenapa 3M perlu, karena sekalipun vaksin diberikan, belum tentu orang akan kebal. Tapi, vaksin dan 3M harus sama-sama dijalankan,” pesan Sayori. 
Terpisah, seorang warga Nabire Supriyanto mengakatan bahwa masih terdapat masyarakat yang mengabaikan prokes. Belum lagi ia sering mendapatkan pengkuan dari warga lain bahwa jangan takut covid sebab manusia mempunyai iman. 
“Banyak orang masih abai soal prokes. Ada juga yang bilang iman tidak bagus. Saya bilang, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, artinya iman dan perbuatan itu harus seimbang,” tambah Kelurahan Oyehe ini.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar

  1. Ping-balik: FAFA789
  2. Ping-balik: jarisakti
  3. Ping-balik: naga356