Pusaran angin puting beliung muncul di perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (20/1/2021) sore. – Bumiofinavandu/tangkapan layar Youtube.
Nabire, Bumiofinavandu.id – Fenomena pusaran angin menyerupai angin puting beliung muncul di area perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Fenomena alam itu terjadi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (20/1/2021).
Fenomena itu sempat direkam oleh beberapa warga yang melihatnya secara langsung. Kemudian dibagikan di media sosial dan saat ini tengah viral.
Dari beberapa video viral yang didapat Solopos.com, fenomena itu sempat membuat orang yang merekam menjadi panik. Mereka menyebut nama Allah dan kalimat tahlil “Lailahailallah”.
Selain itu juga ada video seorang nelayan yang sedang mencari ikan dan segera menjauh ketika melihat puting beliung muncul di WGM Wonogiri.
Kepala Desa Sendang, Sukamto, membenarkan adanya fenomena itu yang terjadi di desanya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Kejadian yang sempat menghebohkan dan mambuat panik warga itu terjadi sebelum hujan mengguyur area itu. Setelah fenomena itu muncul, hujan deras mengguyur.
“Fenomena itu terjadi sebelum hujan. Pusaran itu berlangsung sekitar 15 menit,” kata dia kepada wartawan, Rabu dikutip dari Solopos.com.
Sukamto mengatakan, pusaran angin itu hanya terjadi di perairan WGM, tepatnya di dekat karamba. Sehingga kawasan permukiman warga tidak terdampak.
Sementara itu, Camat Wonogiri Kota, Joko Purwidiyatmo, juga membenarkan munculnya puting beliung di WGM. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mengecek ke lokasi.
“Alhamdulillah tidak ke permukiman warga, aman. Saat ini cuacanya ekstrim. Kami harap masyarakat tetap waspada,” kata Joko.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto membenarkan terjadinya peristiwa puting beliung tersebut.
“Kejadian itu memang betul. Saya mengecek di teman-teman relawan,” kata Bambang.
Ia menuturkan, peristiwa puting beliung itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dan berdurasi sekitar 15 menit.
“Persisnya di tengah waduk, mengarah ke barat, kemudian sebelum sampai wilayah pemukiman, dia (puting beliung) kembali ke selatan,” tutur Bambang.
Dia menambahkan, saat ini puting beliung itu sudah reda, dan tidak ada laporan kerusakan harta benda maupun korban jiwa dari masyarakat.
“Alhamdulillah sudah reda. Enggak ada (kerusakan). Kebetulan enggak sampai merusak karamba juga,” ujar Bambang.(Red/ Sumber, Solopos.com)
Cozy Coffee Shop Ambience
stress relief and sleep