Sebagian rumah warga di Kampung Makimi dikirimi sampah

Sampah seretan ombak di Kampung Makimi, Distrik Makiki – Bumiofinavandu/ Dok Alberto Samberi. 

Nabire, Bumiofinavandu – Sebagian rumah warga di Warga Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire dikirimi sampah sekitar pukul (2/1) pukul 20.00 wit malam akibat air pasang laut yang disertai ombat tinggi. 

“Ombak malam itu seret sampah dan kayu sampai ke halaman rumah. memang sampah itu sudah dikumpul tapi ketika ombat hantam, langsung berserahkan. Hampir lima rumah yang dapat,” ungkap seorang warga, Alberto Samberi, di Nabire. Kamis (7/1/2021). 
Kampung Makimi terletaknya ini di pinggir pantai, bahkan perumahannya tidak jauh dari bibir pantai, kurang lebih berjarak 2-5 meter. Alberto mengaku, jika sewaktu-waktu terjadi ombak yang tinggi pastinya akan menghantam perumahan disekitar. Ia bahkan mengaku jika rumahnya saat kejadian itu mengalami kerusakan di bagian dapur. 
Selain sampah, beberapa perahu nelayan milik warga juga rusak berat diterjang ombak. 
“Kami selalu terancam kalau sudah ombak diatas dua meter. Ini juga ada banyak perahu nelayan yang rusak parah” akuh Samberi. 
Menurutnya, warga serta aparat kampung itu dinilainya kurang bersahabat. Pasalnya, pasca kejadian tidak ada orang yang membantu membershikan bahkan perhatian dari aparat kampung. Hanya warga yang terkena dampak yang mengurusi. 
Selain itu, ia juga mengaku jika sudah beberapa kali melalui pejabat kepala kampung dimisioner (mantan kakam) yang dipilih oleh masyarakat sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah guna membangun talut. Akan tetapi, hal itu belum terealisasi hingga kini. 
“Nah, sekarang kami warga mau usul tapi jarang ada pertemuan pejabat kampung dengan warga. Lagi pula itu bukan pejabat pilihan warga tetapi yang ditunjuk oleh pemerintah,’” tuturnya. 
Kepala Suku Aiwai, Kampung Makimi, Apsalon Womas meminta perhatian pemerintah setempat, untuk memperhatikan beberapa kampung di pesisir sepanjang pantai di Nabire. sebab ada kerawanan lantaran perumahan warga dekat dengan pantai sehingga tentunya terancam bila terjadi ombak. 
“Sebagai warga, kami hanya minta perhatian pemerintah. Setidaknya ada tanggul agar rumah-rumah penduduk anan dari ombak. Ini banyak kampung di pesisir yang terdmpak,” pungkas Womas.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

300 Komentar