Nabire, Bumiofinavandu – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Nabire minta Bupati dan Wakil Bupati Nabire segera merealisasikan permasalahan di depan mata sebelum meletakkan jabatan.
“Kalau bisa, sebelum Bupati Dan Wakilnya meletakkan jabatan, semua persoalan yang menjadi sorotan masyarakat diselesaikan dulu,” ujar sekretaris komisi A DPDR Nabire, Rohedi M Cahya di Nabire. Senin (05/10/2020).
Menurutnya, banyak persoalan mendasar yang sering hangat di masyarakat. Misalnya sampah dan penanganannya. Pasar mama-mama Papua, termasuk persoalan Pemkab tidak memiliki armada Pemadam kebakaran (damkar).
Terutama Damkar. kata dia, pemkab Nabire harus berkaca dari beberapa musibah kebakaran yang terjadi sejak Tahun 2016 hinga saat ini. Bahwa kebakaran rumah penduduk sangat tinggi, bahkan dua minggu belakangan sudah terjadi tiga kali kebakaran.
“Kita perlu berkaca dari pengalaman bahwa setiap kejadian kebakaran, hanya damkar milik polisi yang turun kelapangan, namun pemkab melalui instansi teknis tidak sama sekali,” tutur Ketua Fraksi Nabire Bersatu DPRD Nabire ini.
Lanjutnya, jika berbicara untuk keselamatan manusia maka bukan hanya pandemi covid-19 namun banyak tersoalan lain termasuk damkar. Juga persoalan ekomoni dan lainnya.
Maka pandemi covid jangan sampai dinomor satukan dari persoalan lain. Sebab anggaran bukan hanya untuk covid tetapi persoalan lainnya juga.
“Kita tidak boleh kalah olehh covid. Anggaran ka nada posnya masing-masing dan semua menyangkut keselamatan. Maka setidaknya kami harap ada cendera mata yang beluai berdua tinggalkan setelah habis masa jabatan,” lanjut Rohedi.
Legislator lainnya, Sambena Inggerruni meminta kepada pemkab untuk berhenti mengumbar janji kepada msayarakat. Sebab ia menilai, ada beberapa persoalan yang hanya dijanji oleh Bupati dan Wakilnya di masa jabatan saat ini.
“Kalau bisa stop janji. Banyak janji yang hanya tinggal kenangan, pasar mama Papua, penanganan sampah yang tidak ada ujung pangkalnya termasuk damkar yang kita punya di Nabire, kata Inggeruhi.(Red)
work music
background music