Kadis Pendidikan Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang – Bumiofinavandu. |
Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang mengungkapkan, ASN di lingkungan Dinas Pendidikan. Mulai dari Kepala Dinas, Pengawas, staf hingga para Kepala Sekolah dan guru merupakan pelayan Pendidikan.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh ASN Dinas Pendidikan yang dipimpinnya, untuk menjadi pelayan yang setia kepada siswa-siswi di masa Pandemi covid-19.
“Kita ini pelayan Pendidikan. Dan pendidikan akan berjalan dengan baik jika dari Kadis sampai kepada guru-guru, betul-betul menjadi pelayan yang setia dan bertanggungjawab. Jika tidak maka pendidikan tidak akan berhasil,” ungkap Pasang di ruang kerjanya. Jumat (18/9/2020).
Dikatakan, jika ada tugas yang diberikan atasan maka harus diselesaikan dengan penuh rasa tanggungjawab. Jangan sesekali dilaksanakan dengan terpaksa hanya karena tugas dari pimpinan. Sebab itu tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Jika sebelum pandemi, waktu yang disiapkan untuk melayani hanya depalan jam (dari jam 07.00 sampai 14.00). maka sekarang ditengah pandemi, membutuhkan waktu yang lebih dan sepanjang hari. Artinya, sepanjang belum tidur malam hendaknya menjadi pelayan yang setia bagi kehidupan masyarakat terutama dunia pendidikan di masa pandemi.
“Baik ASN di lingkungan pendidikan, pengawas, guru termasuk orang tua. Mari betul-betul bahu membahu, juga termasuk orang tua. kita sama-sama menjaga anak-anak, tuntun mereka belajar di rumah. Awasi janngan sampai berkeliaran dan berkumpul dengan orang banyak. Jaga, mulai dari berangkat ke sekolah sampai kembali ke rumah, fasilitasi dan arahkan untuk selalu belajar. Kalau ini bisa dilakukan maka kita tidak akan ketinggalan,” kata Pasang.
Selain itu lanjut Pasang, masyarakat juga perlu mengawasi apakah sekolah berjalan dengan baik atau belum. jika masyarakat mendapatkan sekolah yang tidak melayani dengan baik, maka diharapkan agar bisa menyempaikan Dinas Pendidikan agar ditindaklanjuti.
Bantuan masyarakat ini diharapkan untuk membantu pemerintah dan dinas pendidikan agar mutu pelayanan berjalan maksimal.
“Artinya bahwa walaupun kami terus memantau ke lapangan, tetapi belum tentu terpantau secara keseluruhan. Maka kita semua yangr bertanggungjawap untuk anak-anak, Dinas pendidikan, orang tua dan masyarakat,” lanjutnya.
Terpisah, Legislator Nabire, Gunawan Inggeruhi menambahkan bahwa ini masa berat yang dihadapi seluruh dunia. Namun, setidaknya harus ada metode yang tepat dengan kebijakan yang diambil orlh pemerintah agar siswa-siswi tidak ketinggalan pelajaran.
‘Ini masa sulit, tapi perlu ada cara yang tepat agar bisa teratasi. Sebab bisa-bisa anak SD kelas satu tahun depan buta hurus,” kata Inggeruhi.(Red)