Empat Keistimewaan dan Kualitas Estetis Orang Yahudi


Memang nyata adanya bahwa dalam sejarah peradaban umat manusia, ras Yahudi sangat terkenal memiliki sejumlah keistimewaan yang jarang didapati pada manusia dari ras lainnya.

Setidaknya ada 4 keistimewaan orang Yahudi yang bisa membedakan mereka dari orang non-Yahudi, yaitu:

Etnosentris. Dalam hal ini, etnosentris adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri dan meremehkan kebudayaan yang lain. Masyarakat dan kebudayaan Yahudi cenderung bersifat kolektif, berbeda dengan orang-orang Barat yang cenderung individualis dan berbeda juga dengan masyarakat Timur yang cenderung klasifikasisme.

Etnosentrisme telah menjadi watak orang Yahudi. Karena itu, dimanapun mereka berada, pasti selalu mengisolir diri dari masyarakat lain. Karenanya, orang-orang Yahudi memiliki hubungan kokoh satu sama lain, satu kesatuan yang penting dalam melahirkan kelompok yang efektif dan aroganis.

Kecerdasan Tinggi. Jenis orang Yahudi yang terkenal sangat cerdas adalah golongan Yahudi Ashkenazi, yaitu dengan rata-rata IQ mereka di atas 115, dan memiliki IQ verbal yang lebih tinggi. Karena kecerdasan merekalah yang menyebabkan orang-orang Yahudi menjadi kelompok elit di Amerika Serikat.

Sebagai catatan, IQ verbal merupakan persyaratan terbaik dalam mencapai kesuksesan kerja dan mobilitas maju di dalam masyarakat modern. Sumber kecerdasan orang-orang Yahudi sebenarnya berkembang mulai dari awal masa anak-anak mereka.

Kaum wanita Yahudi dikenal memiliki keseriusan yang sangat tinggi dalam mendidik anak-anak mereka. Dari sejak mengandung sampai anak-anak mereka beranjak dewasa, mereka tidak pernah melepaskannya dari musik dan matematika.

Satu hal yang sangat unik, mereka tidak diperbolehkan untuk merokok. Cara mereka makan dan apa yang dimakan juga sangat diperhatikan. Sejak awal mengandung, mereka suka memakan kacang badam dan korma bersama susu, sumber protein terbaik. Siang hari makan roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Mengapa ikan tanpa kepala? Karena menurut mereka, kepala ikan mengandung bahan kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak di dalam kandungan.

Gigih dan Pantang Menyerah. Orang-orang Yahudi dikenal memiliki watak yang sangat gigih dan pantang menyerah. Jika misalnya mereka menghadapi persoalan yang berhubungan dengan kelompok mereka dan negara Israel, mereka akan melakukan segala-galanya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan.

Agresif. Dalam hal tindakan, orang Yahudi bertindak lebih agresif terhadap mereka yang hidup disekelilingnya. Selain itu, mereka dianggap agresif karena kritikan-kritikan yang mereka lontarkan, yang kadang harus melanggar ajaran agama mereka sendiri. Mereka dengan agresif selalu berusaha merebut perekonomian suatu daerah yang mereka tempati. Agresifitas Yahudi membawa mereka menjadi penguasa media masa, dunia informasi dan ilmu-ilmu sosial yang memudahkannya untuk merusak orang-orang non Yahudi dan memutarbalikkan fakta yang ada.

Dari uraian ke-empat keistimewaan di atas, timbul pertanyaan mendasar, apa penyebab orang Yahudi menjadi sangat pintar dan cerdas? Berbagai pendapat bermunculan. Beberapa kalangan Kristiani mengatakan bahwa mereka adalah umat pilihan Allah.

Adapula yang mengatakan faktor tekanan hidup, dimana perjalanan bangsa ini memang selalu hidup dalam tekanan. Tetapi ada juga anggapan yang mengatakan bahwa kecerdasan Yahudi sudah di latih sebelum mereka lahir, dimana para ibu bangsa Yahudi yang sedang hamil memiliki pemahaman bahwa anak yang dikandungnya harus sudah diberi pelajaran meski hanya lewat pendengaran.

Perasaan Estetis Bangsa Yahudi
Perasaan estetis adalah perasaan terhadap suatu keindahan. Dan jika keindahan dibicarakan, maka pasti akan menuju ke sebuah karya seni. Cita rasa bangsa Yahudi terhadap seni sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Misalnya seni musik.

Agama Kristiani adalah agama yang banyak terpengaruh musik Yahudi. Dari mulai gambus, kecapi, seruling adalah alat musik yang terkenal di daratan Timur Tengah. Secara tidak langsung, musik Yahudi terpengaruh oleh musik-musik Timur Tengah pada zamannya.

Menurut Alkitab, di Israel musik mempunyai berbagai kegunaan lain. Musik dikenal dapat menggugah pikiran dan membuat para Nabi bisa menerima hal-hal rohani.

Sebagaimana Nabi Elisa memperoleh ilham Ilahi setelah ia mendengarkan bunyi alat musik bersenar (2 Raja-Raja 3:15). Musik juga digunakan untuk menandai peristiwa-peristiwa dalam kalender. Bulan-bulan baru dan hari-hari raya diumumkan dengan bunyi dua terompet perak.

Ketika hari Yobel tiba, maka bunyi tiupan tanduk mengumandangkan kebebasan bagi para budak dan dikembalikannya tanah serta rumah kepada pemilik aslinya.

Betapa bersukacitanya orang-orang miskin ketika mereka mendengar musik yang mengumumkan kebebasan atau kembalinya harta milik mereka! – Imamat 25:9; Bilangan 10:10.

Tentu saja, terdapat orang Yahudi yang menjadi pemusik atau penyanyi yang hebat. Bahkan, menurut sebuah relief Asiria, Raja Sanherib meminta pemusik pria dan wanita sebagai upeti dari Raja Hizkia. Tampaknya, mereka adalah yang terbaik. Tetapi, Daud-lah yang paling unggul dari semua pemusik ahli.

Memang sejak kecil anak-anak Yahudi juga dilatih bermain alat musik seperti piano dan biola. Ini adalah sebuah kewajiban. Menurut mereka, bermain musik dan memahami nada-nada musik dapat meningkatkan IQ. Dan sudah tentu akan menjadi anak yang pintar. Menurut ilmuan Yahudi, hentakan musik memang dapat merangsang perkembangan otak. Tak heran maka banyak pakar musik atau musisi terkenal berasal dari keturunan Yahudi.

Oleh: Abdy Busthan

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *